Thursday, December 7, 2006

Jotawang - Mebel Antik

Mebel antik sekarang banyak diburu kolektor baik dalam negeri maupun luar negeri. Harganya bisa mencapai puluhan juta. Semakin antik dan tua umur mebel tersebut, harganya semakin mahal. Sebagai contoh, rumah joglo yang terbuat dari kayu jati bisa laku dijual. Untuk kayunya saja bisa laku sekitar Rp 200 juta atau istilah jawanya ?Bedhol Omah?.
Di Bantul ada sebuah daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai perajin mebel antik. Daerah tersebut letaknya sekitar 5 km dari pusat kota, tepatnya di Jl. Imogiri Barat Jotawang, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Para perajin Jotawang selain membuat mebel antik, mereka juga merepro mebel-mebel antik yang kalau dilihat sekilas seperti aslinya. Ada juga yang memang mengkhususkan berburu mebel-mebel antik di berbagai daerah. Kursi, meja, almari, rak, bok, hiasan dinding merupakan beberapa produk yang dihasilkan perajin Jotawang. Mereka mendesain mebel tersebut mengacu pada gaya Jawa, Madura, Asmat, Aborigin dan Eropa. Tetapi tidak menutup kemungkinan para perajin membuat dengan corak yang lain, hal itu juga tergantung dengan permintaan si pemesan. Bahan baku yang digunakan sebagian besar dari kayu. Untuk pengadaan bahan baku tidak menemui banyak kendala. Mereka mendapatkan kayu dari daerah sekitar Bantul, Gunung Kidul, Purwokerto, Jepara, Kalimantan dan Sumatera. Di daerah yang terdapat sekitar 30 home industri ini, omset perbulannya bisa mencapai puluhan bahkan sampai ratusan juta rupiah untuk tiap 1 home industrinya. Bali, Yogyakarta, Jakarta dan Semarang merupakan wilayah lokal yang rutin memesan produk perajin Jotawang. Sedangkan untuk pemasaran wilayah internasionalnya sudah sampai ke Negara Amerika, Perancis, Itali, Belanda, Afrika, Jerman, Australia, Jepang, Malaysia, Arab, dan Singapura

No comments: